Thursday, August 4, 2016

Setting PPPOE Server dan Client di Mikrotik

Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini kita akan mengerjakan suatu project besar. hahaa... bukan yaa, lebih tepatnya melanjutkan materi yang kemarin. Sekarang kita akan melakukan Setting PPPOE Server dan Client di Mikrotik

A. Pengertian
PPPoE adalah sebuah protocol jaringan untuk melakukan enkapsulasi frame Point-to-Point Protocol(PPP) di dalam paket Ethernet, biasanya dipakai untuk jasa layanan ADSL untuk menghubungkan modem ADSL di dalam jaringan Metro Ethernet.

B. Latar Belakang
Mikrotik adalah sebuah vendor peralatan jaringan yang sering digunakan karena mudah dalam konfigurasi dan harga yang terjangkau. Salah satu aplikasi nya adalah digunakan sebagai server/ penyedia internet. Untuk menghubungkan antar perangkat jaringan maka IP penyedia harus satu subnet dengan IP Clientnya. Metode pemberian IP ada beberapa cara, yaitu Static, DHCP, dan PPPOE. Kali ini kita memberi IP dengan mode PPPOE Server.

C. Tujuan
- Memberi ip secara otomatis kepada client dengan menggunakan autentikasi kata sandi, sehingga lebih aman.
- Menangkal netcut

D. Alat dan Bahan
- PC / Laptop
- 2 buah Routerboard Mikrotik
- Kabel utp
- Software Winbox

E. Langkah Kerja

Setting PPPOE Server di Mikrotik
1. Hubungkan PC/Laptop dengan Routerboard menggunakan kabel UTP.

2. Buka software winboxnya kemudian Login dengan akun upas(user password) sendiri - sendiri. Bagi yang belum mempunyai softwarenya bisa didownload disini.


3. Buat ip addres terserah/bebas sesuai kebutuhan.
disini saya menggunkan 2 ethernet yaitu ethernet 1 untuk ke internet dan ethernet 2 untuk LAN.

4. Buat IP Pool yang difungsikan sebagai IP Client kita nantinya.
Caranya Klik IP => Pool => Add. Kita buat sesuai ethernet 2.

5. Selanjutnya kita mengkonfigurasi PPPOE nya. Pilih menu PPP pada sisi kiri jendela Winbox.

6. Kemudian pilih menu PPPOE Server. Kemudian pilih add atau tanda +.
Service name = Nama identitas dari pppoe kita, bebas
Interface = Interface yang akan kita gunakan sebagai PPPOE Server

7. Kita buat Profilenya. Masuk ke menu profile.
Name = Nama identitas dari profile kita, bebas
Local Address = Alamat gateway yang akan diberikan
Remote Access = Pool yang kita buat tadi
DNS Server = alamat DNS kita

8.Kita Setting Secretnya, Secret adalah pembuatan user dan password yang akan digunakan oleh client nantinya.
Name = User yang akan digunakan untuk login
Password = Password yang akan digunakan untuk login
Service = Mode yang akan kita gunakan, kita menggunakan PPPOE
Profile = Profile yang sudah kita buat tadi di langkah 7
Local Address = Alamat gateway yang akan kita berikan ke client
Remote address = IP awal dari pool yang  kita buat.

Jangan lupa untuk klik Apply dan OK.
Maka akan muncul seperti ini artinya sudah berhasil.


===================================================
PPPOE Client

1. Langkah 1 dan 2 sama dengan setting PPPOE SErver tadi.

2. Masuk ke menu interface yang berada di sisi kiri. Kemudian klik add atau tanda + . Kemudian pilih PPPOE Client.


3.  Maka akan muncul jendela New Interface. Lakukan konfigurasi
Name = Nama identitas dari pppoe kita, jadi bebas.
Interface = Interface yang menjadi pppoe client


4. Masuk Dial Out. Kemudian masukan user dan password yang telah kita buat di PPPOE Server tadi. Dan jangan lupa untuk ceklis Use Peer DNS dan Add Default Route supaya mendapat dns dan gateway secara otomatis.


Kemudian klik Apply dan OK

5. Jika sudah selesai, maka akan muncul gateway dan dns secara otomatis.



F. Referensi
http://setyolegian.blogspot.co.id/2013/10/cara-konfigurasi-pppoe-server-dan_29.html
https://jaringankomputer.wordpress.com/tag/pppoe/

G. Kesimpulan
PPPOE adalah fitur dari mikrotik yang berguna untuk menyediakan IP kepada client client dengan keamanan yang lebih daripada DHCP karena menggunakan autentikasi username password dan juga anti netcut.

4 komentar


EmoticonEmoticon